Namamu
Aku tahu namamu.
Aku hanya belum pernah memanggilmu,
menyebutmu di depanmu dan memberikan telingamu mendengar sesuatu yang aku
bacakan atas apa yang tertulis di kepalaku.
Aku sering membayangkan.
Andai aku diberikan suara yang merdu,
lebih merdu dari burung-burung kecil yang tak pernah bangun kesiangan, maka
namamulah yang jadi kicau-kicauku.
Aku ingin hinggap di atas ranting pohon
yang indah dengan ribuan kali memanggil namamu.
Kelak di suatu pagi, saat mentari melihat
celah pada gorden jendela kamarmu yang terbuka setengah, kuharap kau dengar aku
bernyanyi sambut pagimu.
Atau angin malam, yang membuat awan tak
pernah diam, aku ingin menitipkan suaraku padanya.
Demikian namamu bagi namaku.
Jika suatu hari kita dipertemukan, entah
itu pagi, siang, sore ataupun malam, aku mau kau akan mengingat senyummu
dipertama kalinya kau menoleh padaku saat aku memanggil namamu.
#bookdearzarry's"
Komentar
Posting Komentar