Postingan

Entah Sampai Kapan....

Sampai kapan? Berapa lama lagi? Ini pertanyaan yang terus menerus muncul dalam pikiranku Entahlah… mungkin aku masih suka menunggu.. Sinting… Mungkin itu pikiran sebagian orang Kamu yang sudah lama menunggu, mau menunggu sampai kapan lagi Toh.. banyak lelaki diluaran sana Tapi… kataku… tidak ada yang seperti dia… Trus… mau sampai kapan? Mungkin sampai semua pertanyaan itu sudah tidak menemukan jawaban, baru aku akan berhenti….

Dan ini.... Masih Untuk Kamu :-)

Apa kabar kamu yang ada di sana? aku berharap kau selalu baik-baik saja, seperti aku di sini yang tetap baik-baik saja menunggumu. sudah berapa lama sejak aku terakhir menulis tentang kamu? 3 tahun yang lalu... waktu berjalan begitu cepat, bahkan aku tak menyadarinya. ceritanya masih sama, masih tentang kamu yang sampai saat ini masih aku tunggu.. hahahaha.. aku bertanya-tanya sendiri kenapa aku bisa seperti ini? menunggu seseorang begitu lama. bahkan sampai sekarang kau mungkin tak menyadarinya.. selalu ingin ku coba untuk melepaskan semua ini, tapi pada akhirnya aku kembali ke titik ini.  aku tau kau kini punya seseorang di sisimu, tapi tak bisakah kau memandangku walau hanya sebentar saja? aku hanya ingin kau tau bahwa aku ada, dan rasa itu masih untukmu.

TERUNTUK KAMU YANG MASIH AKU NANTIKAN.....

Aku tau mungkin aku hanyalah wanita biasa yang memiliki batas kesabaran untuk menunggu seseorang pria seperti kamu sampai saat ini.. Masih banyak wanita yang lebih sabar diluar sana yang mampu menunggu prianya untuk datang mengahampirinya. Tapi, taukah kamu bahwa menunggu itu adalah pekerjaan yang sulit? Menunggu dan bersabar adalah satu paket di dalam kehidupan, selain menunggu aku harus belajar bersabar. Mau tidak mau aku harus melakukan itu, karena aku belum ingin melepasmu pergi begitu saja. Aku masih tetap berusaha untuk bisa mendapatkan tulusnya cintamu. Aku sadar bahwa penantian ini akan berujung pada kesedihan, tidak seharusnya aku berharap terlalu besar pada hubungan yang tidak pernah ada kita didalam setiap kisahnya. Hanya ada aku dan kamu, not us. Tidak seharusnya aku berharap pada hati yang tidak pernah sedikitpun memikirkan aku. Hanya luka yang akan aku terima. Aku ingin bisa terlepas dari cinta sepihak ini, tapi tahukah kamu untuk merelakanmu pergi membuat hat